Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Kesalahan Kecil

Bila mengeja dengan benar suatu kata tidak dianggap  sesuatu yang penting, maka renungkanlah kisah Cinderella.  Oleh karena seorang pengeja membuat satu kesalahan kecil,  Cinderella akhirnya memakai sepatu yang salah untuk selama- lamanya. Pada tahun 1697, seorang Perancis bernama Charles Perrault  menyalin kisah Cinderella ke dalam bahasanya sendiri,  Perancis. Dalam kisah Cinderella sebelumnya, sepatu  Cinderella terbuat dari bulu tupai berwarna putih dan  abu-abu. Bahasa Perancis untuk kata bulu adalah 'vair'.  Charles salah menyalin, bahwa sepatu Cinderella terbuat  dari 'verre', yang bunyinya sama dengan 'vair', namun  berbeda artinya yaitu 'kaca'. Sejak itulah anak-anak sedunia membayangkan ada sebuah  sepatu kaca yang berkilauan yang tertinggal di atas tangga  istana, dan mereka terheran-heran mengapa mereka tidak  pernah melihat sepatu seperti itu dalam  kenyataannya

Kisah Seekor Kupu-kupu

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu. Suatu hari lubang kecil  muncul.Dia duduk mengamati dalam beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika dia  berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian  kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha  semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut  memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa  kekangan dari kepompong itu.

Hanyalah Sementara

Ada kalanya tiba masa-masa sulit; yang membuat hidup serasa  penuh kepedihan dan keluh kesah. Namun, pada saatnya jua  tibalah masa-masa kegembiraan; yang membuat hidup terasa  ringan dan terang. Tanpa sadar bibir kita basah dengan  senyuman. Sesungguhnya, kesedihan, kegembiraan, kekecewaan,  keriangan dan emosi-emosi lain hanyalah sementara.  Sebagaimana sesaatnya malam ditelan siang. Tak selamanya  kesedihan dan kegembiraan melanda anda. Semua itu datang  silih berganti, tanpa selalu dapat dinanti. Yang perlu anda pahami adalah kesementaraan ini.  Kesementaraan menunjukkan bahwa emosi-emosi itu bukanlah  milik anda. Ia hanya sebuah tawaran dari alam yang menuntun  tindakan dan sikap anda. Ia bukanlah anda. Saat gembira  sadarilah kegembiraan itu. Saat sedih pahamilah kesedihan  itu. Saat anda penuh dengan kesadaran akan emosi anda, saat  itu anda bersentuhan dengan jiwa yang tenang milik anda.

Mulailah Memberi

Bila tak seorang pun berbelas kasih pada kesulitan anda.  Atau, tak ada yang mau merayakan keberhasilan anda.  Atau tak seorang pun bersedia mendengarkan, memandang,  memperhatikan apa pun pada diri anda. Jangan masukkan ke  dalam hati. Manusia selalu disibukkan oleh urusannya  sendiri. Manusia kebanyakan mendahulukan kepentingannya  sendiri. Anda tak perlu memasukkan itu ke dalam hati.  Karena hanya akan menyesakkan dan membebani langkah anda.  Ringankan hidup anda dengan memberi pada orang lain. Semakin banyak anda memberi semakin mudah anda memikul  hidup ini. Berdirilah di depan jendela. Pandanglah keluar. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang bisa anda berikan pada dunia ini. Pasti ada alasan kuat mengapa anda hadir di sini. Bukan untuk merengek atau meminta dunia menyanjung anda. Keberadaan anda bukan untuk kesia-siaan. Bahkan seekor cacing pun dihidupkan untuk menggemburkan tanah. Dan, sebongkah batu dipadatkan untuk menahan gunung. Alangkah hebatnya anda dengan segala kekuatan

Sampanye

Sampanye yang dipecahkan untuk meresmikan sebuah kapal laut ternyata adalah pengganti darah manusia. Orang-orang Viking dan para suku bangsa laut Selatan masa lampau selalu mengorbankan manusia saat mereka meresmikan sebuah kapal baru. Mereka percaya, jiwa-jiwa orang yang dikorbankan akan melindungi kapal dari bahaya. Kebiasaan ini kemudian digantikan dengan mempersembahkan anggur pada masa masuknya agama Kristen, dan akhirnya digantikan dengan sampanye di masa kini.

Presiden dan Gadis Kecil

Ada seorang anak perempuan kecil yang bernama Grace Bedell, dan tinggal di New York. Saat berusia 11 tahun, dia menulis surat kepada seorang pria yang sangat terkenal. Surat ini berisi permintaan agar si pria tersebut memelihara jenggot. Grace menganggap wajah pria itu terlalu kurus, dan pria itu akan tampak lebih baik apabila berjenggot. Suatu hari, ketika pria ini datang ke kota Grace, yaitu kota New York, dengan naik kereta api, dia minta untuk bertemu dengan Grace. Grace pun pergi menemuinya, dan ketika pria itu melihat Grace, dia kemudian mencium Grace dan berkata, "Kamu lihat sendiri kan, aku membiarkan jenggot ini tumbuh untukmu, Grace." Siapakah pria ini? Anda mungkin sering melihat gambar atau fotonya. Namanya tidaklah asing bagi anda, yaitu Abraham Lincoln, salah satu Presiden Amerika Serikat yang paling terkenal. Anda dapat membayangkan betapa gembiranya Grace, karena seorang presiden mau mendengarkannya. Bahwa surat seorang anak perempuan keci

Lebih dari Sekedar Ucapan Terima Kasih

Seorang anak merengek minta dibelikan jagung bakar.  Dengan sedikit enggan ibunya mengulurkan selembar uang  dan mengawasinya dari kejauhan. Lalu si anak dengan tekun  mengikuti gerak-gerik nenek tua penjual jagung bakar  memainkan kipas bambunya. Mata kanak-kanaknya membulat  terheran-heran pada pletikan biji jagung, asap, serta  harum yang tertebar kemana-mana. Sedangkan nenek tua  berpakaian lusuh itu tersenyum melirik anak kecil yang  jongkok di sebelahnya.

Cinta Memang Aneh

Fernande Olivier, telah hidup bersama dengan pelukis Pablo  Picasso selama tujuh tahun (1904-1911) dan ingin menikah  dengannya. Namun sebelum hal itu dapat terlaksana ia harus  resmi bercerai dulu dengan suaminya. Di sinilah kesulitan  timbul, sang suami tidak jelas berada di mana berada. Bertahun-tahun ia mencari suaminya untuk menuntaskan  perceraian mereka, agar ia dapat menikah dengan Picasso.  Hingga akhirnya di pertengahan tahun 1940-an Fernande  Olivier menemukan bahwa suaminya telah meninggal. Sang  suami telah meninggal empat puluh tahun yang lalu, saat  Fernande Olivier pertama kali bertemu dengan Picasso