Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Don't Underestimate your life! (Jangan remehkan hidupmu)

Don't underestimate your life! Jangan meremehkan hidup!! Lupakah kita kepada para Ibu, yang meregang nyawa ketika melahirkan, sehingga anaknya bisa lahir dan hidup di dunia ini? Lupakah kita kepada para Ayah menantang lautan setiap malam mencari ikan, demi hidup anak dan istrinya di rumah? Lupakah kita kepada para Ayah yang rela merampok, maling, jadi kriminal, karena putus asa mencari biaya hidup untuk anak-istri? Lupakah juga kita kepada para Ibu penjual gorengan, Ibu penjual nasi uduk, Ibu penjual es, Ibu pembuat tikar, Ibu-ibu penjual jamu, yang harus bekerja sekaligus mengurus rumah. Supaya suaminya tidak harus berhutang kesana-kemari untuk biaya kuliah anaknya?

8 Nasihat Untuk Suami

Ada 8 nasihat untuk para lelaki, Yang menurut saya cukup bagus juga, inilah ke 8 nasihat itu. Kakek berkata, hargai istrimu sebagaimana engkau menghargai ibumu, sebab istrimu juga seorang ibu dari anak-anakmu. Jika marah boleh tidak berbicara dengan istrimu, tapi jangan bertengkar dengannya (membentaknya, mengatainya, memukulnya) Jantung rumah adalah seorang istri. Jika hati istrimu tidak bahagia maka seisi rumah akan tampak seperti neraka (tidak ada canda tawa, manja, perhatian). Maka sayangi istrimu agar dia bahagia dan kau akan merasa seperti di surga. Besar atau kecil gajimu, seorang istri tetap ingin diperhatikan. Dengan begitu maka istrimu akan selalu menyambutmu pulang dengan kasih sayang. Dua orang yang tinggal dalam satu atap (menikah) tidak perlu gengsi, bertingkah, siapa menang siapa kalah. Karena keduanya bukan untuk bertanding melainkan teman hidup selamanya. Di luar banyak wanita idaman melebihi istrimu. Namun mereka mencintaimu atas dasar apa yang kamu punya seka

Jangan Mau Susah di Masa Tua

Coba perhatikan sekitar Anda. Pernahkah Sobat sekalian menemui orang-orang tua dengan banyak anak dan cucu, tapi mengalami kenyataan hidup yang menyakitkan? Taraf kehidupan mereka rendah, anak-anak dan cucu-cucu mereka pun tidak ada yang bisa membantu penghidupan orang tuanya karena mereka sendiri juga taraf hidupnya rendah. Pasti pernah! Sekarang lagi musim tuh di televisi tayangan-tayangan yang kayak begitu. Sebutin aja kayak Orang Pinggiran di Trans7, Catatan Si Olga di ANTV, atau Andai Aku Menjadi di Trans TV. Banyak kan, cerita-cerita tentang orang-orang yang susah sekali hidupnya, yang cukup untuk membuat Sobat mengurai airmata? Memang itu hanya di TV. Tapi bukankah hal seperti itu adalah kisah nyata?