Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Kakak, Ulun Mau LKMM yang Seperti Ini (1)

Sobat muda tercinta yang semoga rahmat Allah selalu menyertaimu. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan menuntun langkah-langkah kita agar tetap Istiqomah menempuh jalan yang diridhai oleh-Nya. Dan semoga setiap kegiatan yang kita lakukan di kehidupan kita selaku Mahasiswa bisa semakin mendekatkan kita kepada tujuan Awal penciptaan manusia: beribadah kepada Allah SWT. Sebelumnya Ane mohon maaf atas “gebrakan” yang sedikit keras di posting sebelumya . Sesungguhnya hal itu bukanlah diniatkan untuk bertindak keras, melainkan hanya paradigma yang salah dari Ane pribadi yang menganggap bahwa kebanyakan organisasi yang mirip-mirip pemerintahan itu jarang mau mendengarkan suara rakyatnya kalau tidak disuarakan dengan lantang dan tegas. Jadi posting sebelumnya itu Cuma menunjukkan ketegasan Ane dan komitmen Ane untuk memegang jalan yang sudah Ane pilih. Karena sesungguhnya Ane ini bukan orang yang kasar dan suka kelembutan (cie..). Hanya saja paradigma Ane terhadap pemerintah itu agak sedikit

Kakak, Ulun Mau LKMM yang Seperti Ini (2)

Dari posting sebelumnya menurut Ane kiranya Sobat muda sekalian sudah paham dengan kriteria pemimpin yang sesungguhnya. Nah, disini, Ane ingin mengutarakan pemikiran Ane tentang hal-hal apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk menggembleng para calon khalifah. Untuk mencukupi syarat-syarat diatas, kiranya tiga hari itu adalah sama sekali tidak cukup untuk mendidik kita menjadi pemimpin yang benar-benar tangguh dan mumpuni. 1.       Hendaknya pemimpin itu belajar untuk bisa membaca, hafal, tahu arti, mengerti isi dan mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. Karena Al Quran adalah dasar hukum kita yang paling utama dan alangkah baiknya kita tidak lagi meragukan isinya. Meminjam kata-kata dari seorang murabbi: “Al Quran itu kitab suci paling benar dan paling virgin (suci) yang eksis saat ini. Kenapa? Karena di awal pembukaannya saja Allah sudah menyatakan bahwa tidak ada keraguan di dalamnya (QS. Al Baqarah: 2). Dan kita juga sudah ditantang untuk membuat sesuatu yang serupa de

Buat Apa sih LKMM itu? Nggak Penting Banget!

Buat sahabat semua, baik yang pro ataupun kontra dengan pendapat Ane. Ane terbuka aja. Ini adalah negara bebas. Kita bebas untuk berpendapat seperti yang dijamin oleh UUD 1945 (Pasal 28, Pasal 28A, Pasal 28C, Pasal 28D Ayat 1 dan 2, Pasal 28E Ayat 2 dan 3, Pasal 28F, Pasal 28G, Pasal 28H, Pasal 28I ayat 1,2,4 dan 5, serta pasal 28J) selama jangan asal bunyi dan tanpa dalil. Ane memberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih jauh. Silahkan comment aja di  blog Ane , e-mail Ane , atau  Wall FB Ane disana juga ada nomor kontak Ane yang bisa dihubungi. OK? *** Satu bulan terakhir ini adalah masa-masa gejolak pergolakan keimanan Ane di perantauan. Ada dua hal bertentangan yang amat sangat mengganggu pikiran Ane dan mungkin juga Mahasiswa MIPA 2010 lainnya. Sebuah acara yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (yang katanya suatu badan yang demokratis) untuk para Mahasiswa baru 2010, yang (katanya) akan menjadi hal yang berguna buat masa depan para Mahasiswa baru.

Dari Seorang Aktivis yang Rindu Ayah-bundanya dan Khilafah Islamiyah

Bunda.. Benar kata Bunda. Allah selalu punya cara untuk membuat kita (hamba-hamba-Nya) tersenyum ketika penderitaan sedang melanda mereka. Allah selalu punya cara untuk membuat kita bahagia ketika dunia serasa runtuh menimpa badan, menghancurkan tulang belulang. Allah selalu punya cara untuk membuat kita menegakkan kepala ketika segalanya begitu gelap. Asalkan kita yakin dengan seyakin yakinnya (haqqul yakin) kepada-Nya, dan tetap bertaqwa kepada-Nya.. Bunda.. Bulan-bulan terakhir yang Ananda lalui di perantauan, mencoba membaca sedikit demi sedikit lembaran baru dari diary kehidupan ini terasa begitu menyakitkan dan menyesakkan dada. Nanda jatuh cinta, bunda. Bukan seperti yang dulu-dulu, bunda belum kenal dengan dia. Dia tidak seperti yang dulu-dulu bunda. Dia tidak terlalu cantik, bukan juga orang yang sempurna, tapi dia begitu mempesona dengan segala keindahan pribadinya. Tapi, ya, itulah, bunda. Nanda lepas kontrol, terlalu jauh mencintai, tapi tidak berbalas. Hancur sekali hati

Nasi Campur & Rasa Syukur

Tadi sore, minggu 15 Mei 2011, dengan penat masih melekat di badan sehabis mengikuti seminar yang diadakan oleh Forum Lingkar Pena wilayah Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Ane tiba di rumah dalam keadaan mengantuk dan lapar. Alhamdulillah, Allah masih melindungi Ane sepanjang perjalanan dan menyampaikan Ane di rumah penuh kenangan. Karena lapar, berangkatlah Ane membeli nasi bungkus di dekat rumah. Maksudnya biar bisa dimakan sembari nonton Moto GP di Televisi. Makan bareng Akh Fathur, saudara serumah, dengan lahapnya. Tapi ada satu permasalahan. Akh Fathur makannya nggak habis. Haduh, gimana nih, aktivis kok makannya nyisa? Katanya makanannya terlalu pedas, jadi dia cepat kenyang. Hedeh, akhirnya Ane habiskan aja dah lebihan makanan itu. Mumpung masih lapar :^_^ Tapi, bukan   itu yang pengin Ane sampaikan ke Sobat sekalian. Melainkan, sesungguhnya ada filosofi kehidupan yang mungkin sederhana, tapi bisa jadi merupakan sesuatu yang bisa membuat kita jadi orang paling bahagia sedun

Kerendahan Hati

Jumpa lagi dengan tulisan Ane, sobat semua. Apa kabar hari ini? Semoga kita semua selalu berada dalam perlindungan dan petunjuk-Nya. Amin. Tulisan Ane kali ini akan membahas suatu hal yang begitu dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Lebih dekat dari urat nadi, tapi hampir tidak terasa bagai desir angin mamiri. Kenapa Ane bilang tidak terasa? Karena sesuatu itu akan terasa ketika ia berbeda. Contohnya, ketika sobat semua berteman dengan remaja masjid. Maka saat sobat berkumpul dengan para “begundal” akan terasa, karena mereka berbeda. Saat sobat sudah terbiasa pulang ke rumah dan mendapati ada makanan di atas meja, maka saat makanan tidak terhidang di atas meja, sobat akan merasa ada yang berbeda. Itulah kira-kira menurut Ane asbab dari peribahasa alah bisa karena biasa. Sesuatu yang biasa terjadi itu tidak akan terasa sampai ia tidak terjadi lagi. (Kayaknya nggak nyambung ya? Tapi biarlah. Ini cuma intro aja kok. Inti ceritanya ada di paragraf berikutnya ^_^). Yang

Payung dan Hujan

Hari ini, minggu, 24 April 2010. Ane naik sepeda motor pinjaman seorang kawan berangkat ke Banjarmasin bersama ketua FLP Banjarbaru untuk menghadiri rapat acara Akbar FLP Wilayah Kalimantan Selatan, di kediaman  Kak Azizah, ketua FLP Wilayah Kalimantan Selatan. Subhanallah, tak terkira ternyata perjalanannya amat berat. Kami harus mengalami ban bocor di Gambut, kemudian muter2 mencari rumah Kak Azizah, tersesat di Jl. Sultan Adam yang begitu luas. Sampai banjir yang menghadang kami di sepanjang jalan komplek menuju rumah Kak Azizah (agak hiperbola dikit yang ini ^_^)... Tapi bukan itu yang ingin ane utarakan di sini. Yang ingin ane bahas disini adalah pertanyaan dari Ketua FLP Banjarbaru, Yth. Kak Ery El Himmah, yang didapat dari salah satu penggemar (cie) beliau dari IAIN Antasari.. Pertanyaannya kira2 begini:: "Kenapa masih ada orang yang melakukan teror bom? Padahal orang2 itu adalah orang yg beragama? Bukankah agama itu adalah pegangan hidup bagi semua umat manu

Anugerah Terindah Milik Kita

Ringkih dan renta karena ditelan usia, namun tampak tegar dan bahagia. Ikhlas, memancarkan selaksa cinta penuh makna yang membias dari guratan keriput di wajah. Tiada yang berubah sejak saat dalam buaian, hingga sekarang mahkota putih tampak anggun menghiasinya. Dekapannya pun tak berubah, luruh memberikan kenyamanan dan kehangatan. Jemari itu memang tak lagi lentik, namun selalu fasih menyulam kata pinta, membaluri sekujur tubuh dengan do'a-do'a. Kaki tampak payah, tak mampu menopang tubuhnya. Telapak tempat surga itu pun penuh bekas darah bernanah, simbol perjuangan menapak sulitnya kehidupan. Ibunda... Adakah saat ini kita terenyuh mengenangkannya? Ia adalah sebuah anugerah terindah yang dimiliki setiap manusia. Sejak dalam rahim, betapa cinta itu tak putus-putusnya mengalirkan kasih yang tak bertepi. Hingga kerelaan, keikhlasan dan kesabaran selama 9 bulan pun bagai menuai pahala seorang prajurit yang sedang berpuasa, namun tetap berperang di jalan Allah Subhanahu wa Ta&#

Perhitungan & Analisa Hasil Tes Susunan Otak

Ini adalah cara perhitungan dari tes susunan otak yang kemarin Ane posting di sini . Kalau Sobat semua sudah mengisi kuisioner yang ada di situ, silahkan lihat cara penilaian dan analisa hasilnya di bawah ini. Sekedar mengingatkan, ini hanya analisa susunan otak. Yaitu menghitung tingkat testosteron di otak kita, sehingga dapat diketahui kita ini lebih ke arah maskulin (laki) atau feminin (wanita). Kuisioner beserta analisa hasil ini Ane ambil dari buku international best seller yang berjudul "Why Men Don't Listen and Women Can't Read Maps" (Versi Indonesia: Mengapa Pria Tidak  Pernah Mendengarkan dan Wanita Tidak Bisa Membaca Peta - Mengungkap Perbedaan Pikiran Pria dan Wanita Agar Sukses Membina Hubungan). Buku ini adalah karangan dari Allan & Barbara Pease, sepasang suami-istri asal Amerika yang sudah bertahun-tahun menganalisa sifat, perilaku dan hubungan antara pria dan wanita. Silahkan hitung dan analisa nilai sobat lewat cara ini: