Mark, Bill Gates, Steve Jobs vs. Us |
Beberapa waktu yang lalu ane mengunjungi seorang adik tingkat di Madrasah Tsanawiyah (SMP) yang kebetulan juga kuliah di Banjarbaru. Ane benar-benar tercenung dengan gairah dan semangatnya yang menggebu-gebu. Bahkan terbersit juga perasaan malu terhadapnya.
Apa pasal? Doi (inisial M) dalam kunjungan dinas Ane ke kost-nya J sempat ane lontarkan pertanyaan yang sebenarnya wajar dan bahkan sering dianggap basa-basi saja: lulus kuliah mau kemana? Sobat mau tahu apa jawabnya?
“Saya mau balik kampung, Bang! Mau saya bangun kampung kita itu jadi kota terpadu mandiri!”
Jawabnya dengan mata berapi-api. Katanya dia sudah muak melihat penduduk desa kami berlomba-lomba menanam sawit, membangun sarang-sarang walet, tapi tidak membuahkan hasil, melainkan penduduk desa hanya dijajah oleh perusahaan-perusahaan sawit dan juga tengkulak-tengkulak sarang walet dari luar daerah. Wow! Ane benar-benar terkejut! Semuda itu sudah berpikir jauh ke depan. Tentu saja awalnya Ane kurang yakin dengan perkataannya, hingga Ane tanya lagi: kamu yakin? Mau mulai dari mana?
Yang membuat Ane makin malu terhadapnya, ternyata si M ini sudah punya business plan beserta analisis SWOT dan rancangan program-program yang akan dilaksanakan ke depannya. Meskipun kebanyakan masih di dalam kepalanya, tapi dari penjabarannya Ane benar-benar terpana! Doi bahkan sudah mulai mencari jaringan untuk memulai dari tanah warisan keluarganya yang jumlahnya beberapa hektar. Dia sudah memulai pengadaan bibit dan sedang mencari jaringan pemasaran produk-produk lokal desa kami (kelapa) ke berbagai provinsi di Kalimantan.
Wow! Sungguh sesuatu hal yang luar biasa. Mengingat Ane sendiri sampai sekarang tidak terbersit sedikitpun keinginan untuk membangun kampung halaman yang sudah terlanjur bobrok sepeninggal ulama-ulama berpengaruh di daerah kami. Tapi dia berani angkat bicara dan berani memulai. Ane doakan semoga semangatnya akan terus membara dan mencapai kesuksesan dalam membangun kampung halaman kami nun jauh di pedalaman Kalimantan Tengah sana.
Yang ingin Ane tekankan kepada sobat sekalian di sini adalah: setiap pria (maaf jika Ane sebutkan pria, karena biasanya wanita jika sudah berstatus istri pasti akan mengikuti suaminya) pasti akan rindu rumah, rindu kampung halaman tempat ia dibesarkan. Dan setiap pria hebat, pasti akan berpikir dan berusaha untuk membangun dan memajukan kampung halamannya jika memang sudah terlanjur berada di ambang kehancuran.
Berbagai cara bisa kita lakukan, tidak hanya dengan kembali ke kampung setelah lulus kuliah. Jika sobat tidak merasa yakin akan bisa membangun dan memajukan kampung halaman ketika sobat sekalian kembali ke sana, maka bangunlah kampung halaman sobat dari jauh. Berwirausahalah! Jadilah orang kaya! Yang bisa menolong saudara-saudara di kampung halaman; saudara-saudara yang anak-anaknya tidak bisa bersekolah tinggi, mereka yang luntang-lantung di kampung karena menganggur, mereka yang tidak berpendidikan tapi punya keinginan untuk terus maju. Angkut dan bawa mereka semua dalam naungan Anda!
Atau jika sobat merasa menjadi kaya terlalu berat, carilah relasi sebanyak-banyaknya! Carikan jaringan pekerjaan, jaringan orang-orang hebat yang mau turun tangan membangun daerah. Carikan warga di kampung Anda pekerjaan, beasiswa, dan penghidupan yang layak. Tidakkah Anda bangga jika ada diantara warga Anda yang bisa kuliah setinggi-tingginya, ke luar negeri, atau sukses jadi pengusaha, politikus, negarawan, akuntan, dan berbagai macam profesi bergengsi lainnya?
Satu kalimat motivasi yang akan selalu Aneingat dan berusaha laksanakan dalam hidup ini adalah: jalan terbaik menuju sukses itu bukan dengan berlari sekencang-kencangnya dan melibas mereka yang membebani Anda. Jalan terbaik menuju sukses itu adalah dengan berlari perlahan seraya membantu orang-orang di sekitar Anda yang juga ingin berlari menuju sukses bersama-sama.
Banjarbaru, 26 April 2013
akhirnya update lagi,, ^^
BalasHapusAlhamdulillah.. Sudah tak terbendung lagi pemikiran2 Ane disimpan2 mulu.. Hehehe :P
HapusYoroshiku onegaishimasu, Mohon bantuannya..