Langsung ke konten utama

Database Hati

hati-glow
Sobat, semua orang pasti pernah mengalami patah hati. Tua atau muda, pria maupun wanita, semua manusia pernah merasakannya.

Tahukah Anda? Jika diibaratkan hati kita seperti database, maka ia adalah database yang sempurna. Hanya Tuhan yang punya username dan passwordnya. Hanya ada satu cara agar kita bisa mengakses secara masuk ke database hati secara ilegal ataupun membuat backdoor di sana: virus pelet. Tapi penggunaan virus ini pun memiliki resiko karena meskipun ia mampu menjebol database hati, ia mengandung virus musyrik yang bisa membuat seluruh program kebaikan dan pahala yang terdapat di pc diri kita terhapus, dan hanya seluruh pc diri kita pada akhirnya akan mati total.

Padahal coy, sebagai Administrator, Sang Maha Pemegang Kuasa atas hati, Tuhan sudah memberi jalan agar kita bisa mengakses database hati seseorang. Kita hanya tinggal merayu-Nya. Agar Dia mau meng-alter database tersebut agar sesuai dengan yang kita inginkan. Atau melakukan JOIN isi database hati kita dengan database hati orang lain yang paling sesuai dan tepat.

Selama ini ketika kita jatuh cinta, menginginkan untuk bisa bersama dengan seseorang, kita sering memulainya dengan langkah yang (menurut saya kurang tepat). Jika cinta itu katanya “dari mata turun ke hati” maka dapat dipastikan cinta itu berhubungan secara langsung dengan hati. Yang selalu kita lupakan adalah bahwa hati itu adalah database yang kita tidak tahu isinya dan tidak pula kita punyai akses untuk masuk ke dalamnya. Jika sudah demikian bukankah sudah pasti apa yang seharusnya kita lakukan?

Ketika jatuh cinta, sudah sepantasnyalah kita langsung menghadap kepada sang Administrator hati, Sang Maha Pembolak-balik hati (Al Muqollibal Quluub – القلوب المقلب). Karena hanya Dialah yang mampu membuat hati orang yang kita cintai berpaling kepada kita, dan hanya Dialah yang mempunyai kuasa untuk menyatukan hati kita dengan hati orang yang kita cintai.

Jatuh cinta seharusnya menjadi momen titik balik dalam kehidupan seseorang untuk semakin mendekat kepada-Nya. Memang ini merupakan awal yang kurang tepat karena kita berubah menjadi baik bukan karena-Nya. Namun jika tidak begitu, kapan lagi kita mau menjadi insan yang lebih baik?

Ketika jatuh cinta, kita seringkali tidak ingin berubah menjadi orang yang lebih baik demi orang yang kita cintai, dengan beribu alasan: “aku ingin dia mencintaiku apa adanya”, “dia belum tentu menjadi suami/istriku”, “dia belum tentu jadi milikku”, atau “jika aku tidak bisa mendapatkannya, masih banyak cinta yang lainnya”, dan lain sebagainya.

Bukankah alasan-alasan seperti itu menandakan bahwa kita tidak berniat untuk jatuh cinta sejatuh-jatuhnya? Bukankah pernyataan-pernyataan yang seperti itu yang menunjukkan kalau kita tidak bisa mencintai seseorang lebih dari dunia dan seisinya? Bahwa di dalam hati kita masih ada keraguan?

Jika kita tidak bisa mencintai seseorang dengan sepenuh hati, lebih dari dunia dan seluruh isinya, maka berhentilah sampai di situ. Jangan diteruskan. Karena Anda tidak bisa mencintai orang tersebut dengan sepenuh hati. Cinta yang sesungguhnya adalah “love with passion” (mencintai dengan gairah yang kuat), dimana seseorang mampu mengubah seluruh raga dan meleburkan jiwanya demi orang yang ia cintai.

Banjarbaru, 20 September 2013
Untuk mereka yang sedang galau hatinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umar bin Khattab Menebas Kepala seorang Muslim

Hari itu Madinah gempar. Apa pasal? Mereka mendengar Umar bin Khattab ra. menebas kepala seorang muslim yang mengadukan perkara kepadanya. Tentu saja para sahabat banyak yang menyayangkan keputusan Umar ra. yang nampak gegabah dan “berdosa”–sebab membunuh seorang muslim dosanya sangatlah besar. Seperti disebutkan dalam hadis rasulullah SAW: Dari Ibnu Mas’ud rodhiallohu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Tidak halal ditumpahkan darah seorang muslim kecuali karena salah satu di antara tiga alasan: orang yang telah kawin melakukan zina, orang yang membunuh jiwa (orang muslim) dan orang yang meninggalkan agamanya memisahkan diri dari jamaah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Buat Apa sih LKMM itu? Nggak Penting Banget!

Buat sahabat semua, baik yang pro ataupun kontra dengan pendapat Ane. Ane terbuka aja. Ini adalah negara bebas. Kita bebas untuk berpendapat seperti yang dijamin oleh UUD 1945 (Pasal 28, Pasal 28A, Pasal 28C, Pasal 28D Ayat 1 dan 2, Pasal 28E Ayat 2 dan 3, Pasal 28F, Pasal 28G, Pasal 28H, Pasal 28I ayat 1,2,4 dan 5, serta pasal 28J) selama jangan asal bunyi dan tanpa dalil. Ane memberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih jauh. Silahkan comment aja di  blog Ane , e-mail Ane , atau  Wall FB Ane disana juga ada nomor kontak Ane yang bisa dihubungi. OK? *** Satu bulan terakhir ini adalah masa-masa gejolak pergolakan keimanan Ane di perantauan. Ada dua hal bertentangan yang amat sangat mengganggu pikiran Ane dan mungkin juga Mahasiswa MIPA 2010 lainnya. Sebuah acara yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (yang katanya suatu badan yang demokratis) untuk para Mahasiswa baru 2010, yang (katanya) akan menjadi hal yang berguna buat masa depan para Mahasiswa baru.

Aku Malu Jadi Orang Indonesia

Sebenarnya note ini sudah lama sekali ditulisnya, kira-kira sejak sebelum Ujian Nasional. Kala itu kalau tidak salah ada begitu banyak berita tentang korupsi para pejabat negara di Televisi. Entah apa yang ada di pikiran Ane saat itu. Tapi yang pastinya note ini tertuang dengan berbagai macam campuran rasa di dalam dada: sedih, kesal, marah, berang, muak, kasihan, de-el-el, de-es-be, de-es-te. So, chekidot. Aku malu jadi orang Indonesia yang suka menjilat Aku malu jadi orang Indonesia yang suka korupsi Aku malu jadi orang Indonesia yang suka mencuri Aku malu jadi orang Indonesia yang suka maling tapi teriak maling Aku malu jadi orang Indonesia yang suka bicara tapi sedikit bertindak Aku malu jadi orang Indonesia yang suka menghayal tapi tidak pernah bergerak