Langsung ke konten utama

5 Langkah Mudah Berpikir Positif dan Menghilangkan Kesedihan Anda

Anda sedang galau karena diputusin pacar? Atau sedang banyak masalah? Pikiran tidak jernih, kacau balau, tidak tahu harus bagaimana lagi sehingga rasanya ingin mati saja? 

Semua orang punya masalah. Masalah bagaikan pedang bermata dua yang bisa menyerang diri sendiri, bisa juga membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik. Bagaimana caranya supaya kita terlepas dari galau, resah, gundah, kecewa, dan sakit hati? Bagaimana sebenarnya orang-orang hebat di dunia ini mampu melakukan pencapaian-pencapaian yang mereka raih sekarang? Apakah mereka tidak pernah merasakan galau seperti kita? 

Tentu saja jawabannya ya. Orang-orang hebat pun merasakan galau seperti manusia lainnya. Yang berbeda dari mereka hanyalah mereka mampu mengelola galau (yang merupakan emosi negatif) menjadi sesuatu yang positif. Bagaimana? Tentunya dengan berpikir dan bertinda positif. Bagaimana caranya? Berikut ini langkah-langkahnya. 
Step #1 Why Should I Smile Right Now at This Moment? 
Penelitian telah membuktikan bahwa otak manusia, dapat mengendalikan begitu banyak hal melalui pikiran. Bukankah sudah banyak metode yang dilakukan manusia untuk mengendalikan – setidaknya tubuhnya sendiri – berbagai hal agar sesuai dengan keinginannya. Hati manusia ini sesungguhnya dipenuhi rasa takut dan ragu. Pikiran kitalah yang harus mengatasinya. Karena itulah para motivator sering mengatakan: “yakinkanlah diri Anda bahwa Anda pasti bisa! Tidak ada satupun yang tidak bisa Anda lakukan di dunia ini jika Anda yakin bahwa Anda bisa.” 

Saya dan beberapa teman mencoba mempraktekkan suatu kalimat ajaib yang kami dapat dari film komedi realitas: 3 Idiot. Kalimat itu adalah: Aal Izz Well (Semuanya akan Baik-baik Saja). Dan benar! Kalimat inilah yang seringkali menyemangati kami ketika deadline tugas sudah hampir mencapai batasnya, ketika pekerjaan menumpuk dan banyak tuntutan dari orang di sekitar kami, ataupun ketika menghadapi masalah. 

Coba, ketika Anda sedang bersedih, yakinkan diri Anda dengan kalimat ini. Tepuk dada kiri Anda dan katakan: Aal Izz Well. Semuanya akan baik-baik saja. Pikiran yang cemas tidak akan mampu mengontrol tubuh Anda untuk bergerak dengan benar dalam menyelesaikan masalah yang Anda hadapi. 

Ketika kesedihan melanda, ketika damai tercerabut dari jiwa Anda, janganlah semakin terlarut dalam kesedihan. Pikirkan seribu alasan kenapa Anda harus tersenyum saat ini. Jika Anda punya keluarga, bukankah seharusnya keluarga menjadi motivasi terbesar Anda untuk terus maju pantang menyerah menghadapi kerasnya hidup? 

Ketika sedih itu berupa putus hubungan dengan kekasih Anda, pikirkan saja seribu alasan untuk membuat Anda tersenyum. Entah itu hal-hal bodoh yang pernah terjadi di hidup Anda dan menjadi motivasi tambahan untuk Anda, atau pikirkan hal-hal hebat yang malah bisa Anda lakukan ketika Anda sedang single. Jangan memupuk kesedihan dan meratapi kepergian kekasih Anda. Yakinlah, bahwa setelah ini Anda akan mendapatkan yang lebih baik jika selama ini Anda merasa sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik untuknya. Sebaliknya, yakinkanlah diri Anda bahwa Tuhan sedang memberi Anda kesempatan untuk menjadi lebih baik jika salami ini ternyata Anda sudah melakukan begitu banyak kesalahan terhadapnya. Be positive! Let the world see your best smile! 

Step #2 Thousands of Reasons to Move On 
Bersambung dari step #1 di atas, pikirkan juga seribu alasan kenapa Anda harus move on dari kesedihan Anda. Bukankah dunia ini jauh lebih indah? Hanya kita saja yang belum menemukannya. 

Cari dan temukan passion Anda. Lakukan hal-hal yang Anda suka bersama orang-orang terdekat Anda. 

Jika Anda meratapi masa lalu yang kelam, yang membuat orang banyak menghindar dari Anda, kenapa Anda harus perduli kepada mereka? Tentu ada orang-orang di dekat Anda yang peduli terhadap Anda. Kenapa harus Anda habiskan waktu yang amat berharga untuk memikirkan perkataan orang yang tidak peduli kepada Anda, bukannya menggunakannya untuk menikmati momen bersama orang-orang terdekat Anda? 

Jika Anda sedang broken heart, kenapa harus marah, kesal, kecewa? Mungkin dia memang tidak sebaik yang Anda kira? Mungkin dia memang bukan jodoh Anda? Mungkin Anda akan diberikan oleh Tuhan pasangan yang lebih baik? Atau mungkin Tuhan amat sayang kepada Anda sehingga Anda diputuskan darinya sebelum hal buruk terjadi pada Anda ketika Anda masih bersamanya? Mungkin dia akan lebih bahagia bersama orang lain? Mungkin Anda akan menemukan kebahagiaan yang lebih jika Anda berpisah darinya? 

Seribu alasan positif yang dapat membuat kita maju itulah yang seharusnya kita cari ketika kesedihan melanda. Tidak ada gunanya meratapi nasib, selain menghabiskan waktu, tenaga, dan air mata. Bukankah akan lebih baik jika kita menatap ke depan dan menyongsong masa depan yang lebih cerah? 

Jangan habiskan waktu untuk kecewa, bangkitkan diri Anda sekarang juga! 

Step #3 Look Around, Fella! You’re Not The Only One Suffer
Langkah ketiga ini berangkat dari tulisan saya sebelumnya yaitu Jangan Mau Susah di Masa Tua

Ketika Anda bersedih, coba nyalakan kendaraan Anda dan pergilah ke lampu merah terdekat. Anda bisa lihat di sana ada anak jalanan yang sedang mengemis, menjual koran, mengamen, menggendong bayi yang mungkin saja bukan adiknya. Anda bisa melihat orang-orang cacat yang dilanda kefakiran, memohon belas kasihan dari saudaranya yang melintas? Atau (jika Anda tinggal di Banjarmasin - Banjarbaru) lihat bapak-ibu penjual kelelepon yang harus berdiri seharian menjajakan keleleponnya, berpanas ria demi upah yang tidak seberapa besar mereka terima. 

Nyalakan lagi kendaraan Anda dan sekarang pergilah ke pojokan pasar. Bukankah disana ada orang-orang seusia Anda sedang berkeliling menjajakan penganan? Atau sedang mengangkut beras dari toko ke atas truk? Atau sedang mengipasi sate yang belum terjual setusuk pun? Jika Anda saat ini sedang kuliah, lihat! Bukankah banyak anak seusia Anda di pojokan pasar itu duduk tercenung menunggu warung jualannya yang sebatang-batang rokok pun belum laku? 

Sadarlah, kawan! Lihat sekeliling Anda! Bukan cuma Anda yang menderita di dunia ini. Semua orang merasakan penderitaan walau dalam kadar yang berbeda tergantung iman dan kelapangan hati mereka. Ketika ujian berat melanda, lihatlah sekeliling Anda! Tidakkah Anda lebih beruntung dari mereka? 

Step #4 Best Friends, Best Laughter, Best Moment, Best Medicine
Banyak orang bilang, jika Anda ingin tahu siapa sahabat Anda, lihatlah orang yang bersama Anda ketika Anda sedang bermuram durja dalam penderitaan. 

Sahabat selalu punya cara untuk membuat kita tersenyum, entah itu dengan kelakuan konyolnya, dengan kelakar-kelakar aneh yang entah kenapa tetap membuat tawa kita lepas, dengan lagu-lagu ngocol yang liriknya ngawur, dengan secangkir kopi panas atau coke dingin teman bergalau ria semalaman, dengan nasehat-nasehat dan kisah inspiratifnya yang membuat kita melupakan kesedihan, dengan ide-ide gila untuk merubah dunia, keluguan dan kenaifannya, cerewetnya, bahkan marahnya saja membuat kita tergelak (thanks to Odon, Jody, Yahya, Gagah, Bojes, Hari “Om Jin”, Yuwdha, Andre SF, Afri Yok, Anam, Aling, Anton, Iwan, Gita, Walid, Ida “Otheck”, Oky, Bang Iman, Bang Eet, Mbak Anti, Bang Econ, Mbak Alva, Mbak Ima, juga teman-teman di XII IPA 2, Keluarga Besar Computer Science ’10, Rumah Kreatif, juga Pondok Waluh. I won’t be me without you, guys). 

Sahabat selalu tahu dan paham seluk beluk masalah kita mulai dari akar sampai solusi. Jadi kenapa kita tidak datang kepada mereka? Kita juga sih yang salah. Kalau sudah senang, sahabat dilupain. Seringnya terlalu asyik jalan bareng pacar ketimbang hang out “gila-gilaan”. Sahabat itu harta yang paling berharga di dunia ini. Jangan disia-siakan. 

Step #5 God, Why Me??? | Why Not?
Pepeng dalam salah satu kesempatan stand comedy pernah berkelakar: 

“Saya takut komplain kepada Tuhan tentang penyakit saya (Pepeng saat ini menderita lumpuh dan hanya bisa berbaring di atas tempat tidur). Kalau saya bertanya: ‘God, why me? (Tuhan, kenapa harus aku?)’ saya takut Tuhan akan balik bertanya: ‘Why not? (kenapa tidak?)’.” 

Ya! Kenapa tidak? Anda harus yakin bahwa Tuhan tahu jalan mana yang harus Anda tempuh. Tuhan bukannya tidak adil, tapi jika Anda tidak dicobakan dengan sakit hati dan kekecewaan, maka Anda tidak akan tahu rasanya kecewa dan sakit hati itu seperti apa. Jika Anda sudah tahu, tentu Anda akan belajar untuk memberikan yang terbaik kepada pasangan sehingga mereka tidak merasakan sakit hati karena Anda. Atau juga mungkin karena memang sifat manusia diberikan Tuhan untuk selalu merasakan kebahagiaan yang meluap-luap ketika kesenangan datang menghampiri manusia setelah kesengsaraan yang bertubi-tubi. Contohnya saja: mana yang lebih bahagia ketika Anda melihat makan malam harian seperti biasa atau ketika Anda melihat makan malam setelah seharian penuh Anda belum makan? Jawabannya sudah tentu yang kedua, kan?

Komentar

  1. nice blog.. i think i get back again my happines. i understand know. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you. Terimakasih sudah berkunjung.
      Semoga bermanfaat.

      Hapus
  2. Thks buat penyadaran bahwa siapa sebenarnya sahabat, sebenarnya dia disamping sy selama ini, tapi baru sadar bahwa dia benar seorang sahabat, thks motifasinya.

    BalasHapus
  3. Jleb ;-; kog ga kerja ama gue ya? Malah makin sakit

    BalasHapus

Posting Komentar

Dimohon dengan sangat comment-nya, ya :D Kritikan, cacian, makian, protes yang membangun sangat diharapkan demi kebahagiaan kita bersama.

Postingan populer dari blog ini

Umar bin Khattab Menebas Kepala seorang Muslim

Hari itu Madinah gempar. Apa pasal? Mereka mendengar Umar bin Khattab ra. menebas kepala seorang muslim yang mengadukan perkara kepadanya. Tentu saja para sahabat banyak yang menyayangkan keputusan Umar ra. yang nampak gegabah dan “berdosa”–sebab membunuh seorang muslim dosanya sangatlah besar. Seperti disebutkan dalam hadis rasulullah SAW: Dari Ibnu Mas’ud rodhiallohu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Tidak halal ditumpahkan darah seorang muslim kecuali karena salah satu di antara tiga alasan: orang yang telah kawin melakukan zina, orang yang membunuh jiwa (orang muslim) dan orang yang meninggalkan agamanya memisahkan diri dari jamaah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Buat Apa sih LKMM itu? Nggak Penting Banget!

Buat sahabat semua, baik yang pro ataupun kontra dengan pendapat Ane. Ane terbuka aja. Ini adalah negara bebas. Kita bebas untuk berpendapat seperti yang dijamin oleh UUD 1945 (Pasal 28, Pasal 28A, Pasal 28C, Pasal 28D Ayat 1 dan 2, Pasal 28E Ayat 2 dan 3, Pasal 28F, Pasal 28G, Pasal 28H, Pasal 28I ayat 1,2,4 dan 5, serta pasal 28J) selama jangan asal bunyi dan tanpa dalil. Ane memberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih jauh. Silahkan comment aja di  blog Ane , e-mail Ane , atau  Wall FB Ane disana juga ada nomor kontak Ane yang bisa dihubungi. OK? *** Satu bulan terakhir ini adalah masa-masa gejolak pergolakan keimanan Ane di perantauan. Ada dua hal bertentangan yang amat sangat mengganggu pikiran Ane dan mungkin juga Mahasiswa MIPA 2010 lainnya. Sebuah acara yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (yang katanya suatu badan yang demokratis) untuk para Mahasiswa baru 2010, yang (katanya) akan menjadi hal yang berguna buat masa depan para Mahasiswa baru.

30 Fakta Menarik Tentang Bahasa Inggris

Belajar Bahasa Inggris itu menyenangkan, lho, Sobat. Apalagi jika Sobat mengenali fakta-fakta menarik yang terdapat dalam bahasa Inggris yang saat ini sudah menjadi bahasa dunia. Apa saja fakta-fakta itu? Mari kita simak. [PERHATIAN!] fakta-fakta berikut ini tidak berurutan.. 1.     Abjad yang paling sering digunakan adalah “e”. 2.     Huruf vokal yang paling sering digunakan adalah “e”. Yang kedua adalah “a”. 3.     Huruf konsonan yang paling sering digunakan adalah “r” . Yang kedua adalah “t”.The most common consonant in English is "r", followed by "t". 4.     Setiap suku kata dalam bahasa inggris harus memiliki huruf vokal (bunyi). Namun tidak semua suku kata mengandung huruf mati (konsonan). 5.     Hanya ada dua kata dalam bahasa Inggris yang digunakan saat ini yang memiliki akhiran “-gry”, yaitu “hungry” (lapar) dan “angry” (marah).