Lagi sendirian di ruang kuliah (padahal dosennya ada, temen-temen juga asyik nyimak "dongeng" dari beliau. Tapi daku-nya aja yang males, eh, malah terinspirasi menulis puisi, coz "DOI" gag ada masuk kuliah sore ini)...
Checkidot::
Hati ini nestapa
Hancur berkeping-keping
Luluh lantak bersisa puing-puing
Terserak terhambur bagaikan debu
Dengan luka yang menyayat pilu
Hari ini kau tak ada
Tak kulihat sosokmu dimanapun jua
Padahal aku ingin sekali bersua
Aduh...
Pening mata ini berkeliling menyapu penjuru
Berharap bayang dirimu akan tertangkap ujung mataku
Tapi kau tiada
Menorehkan segores luka dalam dada
Membuat hati ini menangis menghiba
Menginginkan dirimu hingga ke ujung dunia
Hari ini, esok dan seterusnya
Masih adakah sisa hidupku
Untuk memandang wajahmu?
Wajah teduh penuh pesona
Yang menyihir hati ini dengan sejuta cinta
Mata tirus yang menyejukkan jiwa
Manakala kutatap jauh ke dalam sana
Masihkah sang waktu 'kan memihakku?
Jika hari ini kita tidak bertemu
Akankah ada harapan untuk bersua denganmu
Di hari esok
atau lain waktu?
Ruang 2.7 Gedung 3 Lantai 2
Selasa, 5 April 2011
Checkidot::
Hati ini nestapa
Hancur berkeping-keping
Luluh lantak bersisa puing-puing
Terserak terhambur bagaikan debu
Dengan luka yang menyayat pilu
Hari ini kau tak ada
Tak kulihat sosokmu dimanapun jua
Padahal aku ingin sekali bersua
Aduh...
Pening mata ini berkeliling menyapu penjuru
Berharap bayang dirimu akan tertangkap ujung mataku
Tapi kau tiada
Menorehkan segores luka dalam dada
Membuat hati ini menangis menghiba
Menginginkan dirimu hingga ke ujung dunia
Hari ini, esok dan seterusnya
Masih adakah sisa hidupku
Untuk memandang wajahmu?
Wajah teduh penuh pesona
Yang menyihir hati ini dengan sejuta cinta
Mata tirus yang menyejukkan jiwa
Manakala kutatap jauh ke dalam sana
Masihkah sang waktu 'kan memihakku?
Jika hari ini kita tidak bertemu
Akankah ada harapan untuk bersua denganmu
Di hari esok
atau lain waktu?
Ruang 2.7 Gedung 3 Lantai 2
Selasa, 5 April 2011
Komentar
Posting Komentar
Dimohon dengan sangat comment-nya, ya :D Kritikan, cacian, makian, protes yang membangun sangat diharapkan demi kebahagiaan kita bersama.