Don't underestimate your life! |
Lupakah kita kepada para Ibu, yang meregang nyawa ketika melahirkan, sehingga anaknya bisa lahir dan hidup di dunia ini?
Lupakah kita kepada para Ayah menantang lautan setiap malam mencari ikan, demi hidup anak dan istrinya di rumah?
Lupakah kita kepada para Ayah yang rela merampok, maling, jadi kriminal, karena putus asa mencari biaya hidup untuk anak-istri?
Lupakah juga kita kepada para Ibu penjual gorengan, Ibu penjual nasi uduk, Ibu penjual es, Ibu pembuat tikar, Ibu-ibu penjual jamu, yang harus bekerja sekaligus mengurus rumah. Supaya suaminya tidak harus berhutang kesana-kemari untuk biaya kuliah anaknya?
Lupakah juga kita kepada para Ayah dan Ibu di Palestina, Afghanistan, Irak, Cechnya, Colombia, yang hancur lebur hatinya melihat anak-anak mereka dibantai oleh penjajah?
Lupakah kita kepada Bapak-ibu loper koran, pengemis, pemulung, pemilik warung 24 jam, tukang sapu jalanan, pejual sayur, penjual tahu, satpam, hansip, dan tukang jaga malam, yang harus bangun pagi-pagi buta (bahkan tengah malam) untuk bekerja mencari nafkah, supaya hidup anak-anaknya bisa terjamin?
Tidak akan ada habisnya kalau harus Ane tuliskan semuanya. Masih banyak lagi pekerjaan-pekerjaan yang melelahkan, menyita umur, banyak seringkali membahayakan nyawa, yang dilakukan oleh manusia agar orang-orang yang dicintainya bisa hidup.
Jangan meremehkan hidup. Ada sebuah kata mutiara dari film 3 Idiots yang diucapkan oleh Farhan Qureishy : "Rancho yang ayah bilang setan itu, dia memaksaku untuk menaruh foto ayah dan ibu di dompetku. Dia bilang: coba bayangkan apa yang akan terjadi pada senyum mereka jika kamu mati!"
Beranikah kita merenggut senyum orang-orang yang kita cintai? Tidak terlintaskah dalam benak kita, jika kita mati saat ini, kita tidak akan pernah bisa lagi membalas segala kebaikan mereka. Orang hidup saja malu apabila tidak bisa membalas budi, apalagi jika mati?
Jadi mulai sekarang, katakanlah: Terimakasih, Tuhan, atas kehidupan yang Engkau berikan kepadaku. Walaupun pahit, selama masih ada orang yang menyayangiku, aku akan berusaha untuk mencari kebahagiaan dan membahagiakan orang-orang yang menyayangiku.
Let’s say from now on: I'm so glad to be alive!
Komentar
Posting Komentar
Dimohon dengan sangat comment-nya, ya :D Kritikan, cacian, makian, protes yang membangun sangat diharapkan demi kebahagiaan kita bersama.