Langsung ke konten utama

Postingan

Kita, Bid'ah, dan Semangat Beribadah

Beberapa hari belakangan ini beberapa orang teman sedang ramai membahas ibadah-ibadah yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (baca: bid'ah), khususnya yang sering juga ane lakukan dulu waktu masih ikut tarekat-tarekat dan belum belajar Islam lebih dalam. Diantara yang dibahas adalah sholat hadiah dan melaksanakan ibadah di kuburan. Yang ingin ane kemukakan disini bukan hasil pembahasan kami beberapa hari belakangan, melainkan sebuah pemikiran yang menghantui saya beberapa bulan ini dan belum sempat dikeluarkan. Setelah melakukan muhasabah diri, mengingat-ingat bagaimana dulu ketika masih menjadi orang yang malas menuntut ilmu agama, saya sampai pada kesimpulan, bahwa ketika ane melaksanakan ibadah yang tidak ada tuntunan yang shahih dari pembawa ajaran agama ini, Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, ane cenderung menyepelekan dengan ibadah-ibadah yang benar-benar ada tuntunannya, dan merasa ane sudah cukup berislam dengan mengerjakan
Postingan terbaru

Pesantren Impian

Saya dan adik-adik, terutama yang nomer 3, sering sekali ditanya dalam banyak kesempatan, "nyantri dimana?". Pertanyaan yang agak aneh menurut saya, karena mengindikasikan seseorang yang memiliki pengetahuan agama itu hanya dari kalangan pesantren saja. Padahal saya dan adik-adik tidak pernah makan bangku pesantren (jangankan makan bangkunya, datang ke pesantren saja tidak). Sering juga jika sedang kumpul di rumah, karena semua membantu berjualan di warung, orang pun berkomentar "pintarnya anak pian ini, bu. Rajinnya mendangani kuwitan (pintarnya anak ibu ini, rajin membatu orang tua - bahasa banjar). Ibu dan ayah saya biasanya menjawab pertanyaan ini dengan tersenyum dan bertahmid. Tapi disini biar saya ceritakan latar belakang keluarga kami, siapa tahu bisa bermanfaat buat para orang tua dan calon orang tua yang sering bertanya-tanya seperti di atas.

Secangkir Java untuk Semua Perangkat Anda

Jika disebutkan kata Java, sebagian mungkin menerimanya sebagai kata berbahasa Inggris untuk "Jawa". Di sebagian negara European Union mengenal istilah "a cup of Java" sebagai ungkapan atas secangkir kopi hitam. Sedangkan bagi sebagian yang sudah mengenal lebih dalam dunia teknologi tentu akan menerimanya sebagai suatu bahasa pemrograman multi-platform dengan pemakaian terluas di dunia - lebih dari 5 miliar perangkat. Artikel ini tidak akan membahas Java sebagai "Jawa" meskipun saya keturunan orang Jawa, juga tidak akan membahas Java sebagai secangkir kopi meskipun saya seorang barista. Mari kita selami Java sebagai suatu fenomena "kekinian" yang sudah nge- hits sejak bertahun-tahun silam, bahkan lebih booming lagi dengan kemunculan interactive web dan perangkat serta OS android yang sekarang sudah berjumlah hampir 2 Miliar perangkat. Apa itu Java? Java adalah bahasa pemrograman multi-platform ( dapat dijalankan di berbagai

5 Etika Berinteraksi di Lingkungan Pendidikan

Beberapa hari ini banyak sekali pesan masuk dan kabar berita yang kurang enak didengar sampai ke telinga saya. Kebanyakan isinya adalah komplain dari berbagai pihak (khususnya senior, alumni dan dosen di kampus) terhadap etika berinteraksi dari sebagian besar mahasiswa yang ada di kampus. Dalam hal ini saya merasa perlu memberitahukan 5 etika penting dalam berinteraksi antara mahasiswa dengan dosen dan senior, terutama yang pernah saya dapat dari sekolah saya di SMA Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan. 5 etika tersebut selalu ditekankan oleh para guru dan staf di SMA saya, karena benar ternyata bahwa kelima hal tersebutlah yang akhirnya membawa saya dan teman-teman menjadi orang-orang yang dihargai di lingkungan sekitar dan juga dihargai oleh orang-orang yang lebih tua, karena kami benar-benar memiliki etika dan moral yang baik dalam berinteraksi kepada sesama manusia khususnya orang yang lebih tua. Kelima etika tersebut:

Jika Aku

Jika aku mendengar Bisikan indah meliuk mendayu nan lembut Menggoyahkan Menggonjang-ganjingkan keimanan sekerat Yang tidak lagi melekat di hati sanubari yang sekarat Jika aku melihat Paras elok ayu rupawan nan memikat Berhiaskan maskara, bedak ayu, anting berlian Pelipur lara hati yang kelaparan Tersiksa Terenggut pula segala kehormatannya Jika aku merasa Sentuhan lembut penuh gairah Dimabuk cinta Dihinggapi nestapa rindu pungguk kepada rembulan Terbelai manja kematian rasa Nurani yang tak dapat lagi berkata (atau tak terdengarkah suaranya?) Aku bernaung dari teriknya pesonamu Yang membakar setiap inci kalbuku yang Tak sedalam lautan Aku berlindung di balik sahaja kalbuku Gubuk derita terjejali cinta pilu Yang bila tertiup angin kan rubuh menyisakan getir Aku berlindung di balik tirai luka batin Terselip pula diriku di sela kelambu takdir Mendengarmu Menikmati indah pesonamu Merasakan setiap belaian lembut Menikmatim

Di Gaza Aku

Di sela-sela rintik hujan Aku mendengar suaramu Di sela-sela reruntuhan Ku dengar isak tangismu Di antara bebatuan Pun ku dengar desah berat nafasmu Putra-putrimu yang berguguran Wanita-wanitamu yang menjadi janda Pria-pria rentamu yang tak terhiraukan Pemuda-pemudamu yang memanggul senapan Balita dan batita meyatim-piatu, menahan perih angkara Sudut-sudut kotamu yang penuh kemarahan Pun sudut-sudut lain yang penuh nista durjana Nafsu dunia Jalan-jalanmu dan darah bertebaran Kebun-kebun suburmu yang dulu kau banggakan Hingga tersisa hanya abu sisa kebuasan Bata-bata tanah gersang padang pasir Oase-oase kering berbau anyir Ladang-ladang penuh ilalang Tempat tangan-tangan kecil Patriot cilikmu belajar berperang Deru nestapa di sela kerikil-kerikil kecil Wajah-wajah sengsara di kaki langit Angin gersang yang menambah getir Beserta lirih suara azan yang Bergema di bukit-bukit Suaramu lirih Menderu di antara rintik hujan

30 Fakta Menarik Tentang Bahasa Inggris

Belajar Bahasa Inggris itu menyenangkan, lho, Sobat. Apalagi jika Sobat mengenali fakta-fakta menarik yang terdapat dalam bahasa Inggris yang saat ini sudah menjadi bahasa dunia. Apa saja fakta-fakta itu? Mari kita simak. [PERHATIAN!] fakta-fakta berikut ini tidak berurutan.. 1.     Abjad yang paling sering digunakan adalah “e”. 2.     Huruf vokal yang paling sering digunakan adalah “e”. Yang kedua adalah “a”. 3.     Huruf konsonan yang paling sering digunakan adalah “r” . Yang kedua adalah “t”.The most common consonant in English is "r", followed by "t". 4.     Setiap suku kata dalam bahasa inggris harus memiliki huruf vokal (bunyi). Namun tidak semua suku kata mengandung huruf mati (konsonan). 5.     Hanya ada dua kata dalam bahasa Inggris yang digunakan saat ini yang memiliki akhiran “-gry”, yaitu “hungry” (lapar) dan “angry” (marah).