Langsung ke konten utama

Perhitungan & Analisa Hasil Tes Susunan Otak

Ini adalah cara perhitungan dari tes susunan otak yang kemarin Ane posting di sini. Kalau Sobat semua sudah mengisi kuisioner yang ada di situ, silahkan lihat cara penilaian dan analisa hasilnya di bawah ini. Sekedar mengingatkan, ini hanya analisa susunan otak. Yaitu menghitung tingkat testosteron di otak kita, sehingga dapat diketahui kita ini lebih ke arah maskulin (laki) atau feminin (wanita). Kuisioner beserta analisa hasil ini Ane ambil dari buku international best seller yang berjudul "Why Men Don't Listen and Women Can't Read Maps" (Versi Indonesia: Mengapa Pria Tidak  Pernah Mendengarkan dan Wanita Tidak Bisa Membaca Peta - Mengungkap Perbedaan Pikiran Pria dan Wanita Agar Sukses Membina Hubungan).

Buku ini adalah karangan dari Allan & Barbara Pease, sepasang suami-istri asal Amerika yang sudah bertahun-tahun menganalisa sifat, perilaku dan hubungan antara pria dan wanita. Silahkan hitung dan analisa nilai sobat lewat cara ini:

Cara Penilaian
Pertama, jumlahkan jawaban a, b dan c Anda, lalu gunakan tabel di bawah ini untuk mendapatkan hasil akhir pengujian Anda.
Untuk Pria:
Jawaban a bernilai 10            = ...
Jawaban b bernilai 5              = ...
Jawaban c bernilai -5             = ...
Total perolehan Anda             = ...
Untuk Wanita:
Jawaban a bernilai 15            = ...
Jawaban b bernilai 5              = ...
Jawaban c bernilai -5             = ...
Total perolehan                      = ...

Untuk setiap pertanyaan yang jawabannya tidak sesuai dengan kehidupan Anda atau Anda biarkan tak terjawab, hadiahi diri Anda dengan nilai lima.

Analisa Hasil Tes
Pada umumnya pria akan memperoleh nilai antara 0-180 dan kebanyakan wanita memperoleh 150-300. Otak yang ‘tersusun’ terumata dari pemikiran maskulin biasanya bernilai di bawah 150. Semakin dekat pada nilai 0, semakin maskulin sifatnya, dan semakin tinggi juga kadar testosteron mereka. Orang-orang ini menunjukkan bahwa mereka memiliki logika, analitis dan keterampilan lisan yang kuat dan cenderung untuk bersikap disiplin dan hidup teratur. Semakin mendekati nilai 0, semakin baik juga mereka dalam merencanakan anggaran dan merencanakan penghasilan bagi data statistik, sama sekali tanpa pengaruh dari emosi mereka. Nilai-nilai dalam angka minus merupakan sifat yang sangat maskulin. Nilai-nilai tersebut memperlihatkan bahwa ada banyak testosteron yang masuk pada awal usia perkembangan janin. Semakin rendah nilai bagi seorang wanita, semakin besar kecenderungannya untuk menjadi seorang lesbian.
Otak yang tersusun terutama bagi pemikiran wanita akan memperoleh nilai lebih tinggi dari 180. Semakin tinggi ilai, semakin jelas sifat feminin otak tersebut, dan semakin besar juga kemungkinan memiliki bakat kreatif, artistik dan musik. Pemilik otak ini akan membuat keputusan lebih berdasarkan intuisi atau perasaan, dan mampu dengan baik mengenali permasalahan dengan hanya menggunakan sedikit data saja. Mereka juga handal dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan kreatifitas dan wawasan. Bagi seorang pria jika mendapat nilai lebih tinggi dari 180, maka semakin besar juga kecenderungannya untuk menjadi seorang gay (homoseksual).
Pria yang memperoleh nilai di bawah 0 dan wanita yang mendapat nilai 300 memiliki otak yang sangat berlawanan, sehingga satu-satunya kesamaan mereka adalah bahwa mereka sama-sama hidup di planet yang sama. Nilai antara 150-180 memperlihatkan kesesuaian pikiran dari kedua jender tersebut, atau memiliki kedua sifat jender. Orang-orang ini tidak memperlihatkan kecenderungan pada salah satu jender pemikiran pria atau wanita dan biasanya menunjukkan sebuah keluwesan dalam berpikir sehingga dapat menjadi keuntungan penting bagi setiap kelompok jender yang menjalani sebuah proses pemecahan masalah. Mereka memiliki kecenderungan dapat menjadi teman baik bagi wanita maupun pria.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umar bin Khattab Menebas Kepala seorang Muslim

Hari itu Madinah gempar. Apa pasal? Mereka mendengar Umar bin Khattab ra. menebas kepala seorang muslim yang mengadukan perkara kepadanya. Tentu saja para sahabat banyak yang menyayangkan keputusan Umar ra. yang nampak gegabah dan “berdosa”–sebab membunuh seorang muslim dosanya sangatlah besar. Seperti disebutkan dalam hadis rasulullah SAW: Dari Ibnu Mas’ud rodhiallohu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Tidak halal ditumpahkan darah seorang muslim kecuali karena salah satu di antara tiga alasan: orang yang telah kawin melakukan zina, orang yang membunuh jiwa (orang muslim) dan orang yang meninggalkan agamanya memisahkan diri dari jamaah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Buat Apa sih LKMM itu? Nggak Penting Banget!

Buat sahabat semua, baik yang pro ataupun kontra dengan pendapat Ane. Ane terbuka aja. Ini adalah negara bebas. Kita bebas untuk berpendapat seperti yang dijamin oleh UUD 1945 (Pasal 28, Pasal 28A, Pasal 28C, Pasal 28D Ayat 1 dan 2, Pasal 28E Ayat 2 dan 3, Pasal 28F, Pasal 28G, Pasal 28H, Pasal 28I ayat 1,2,4 dan 5, serta pasal 28J) selama jangan asal bunyi dan tanpa dalil. Ane memberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih jauh. Silahkan comment aja di  blog Ane , e-mail Ane , atau  Wall FB Ane disana juga ada nomor kontak Ane yang bisa dihubungi. OK? *** Satu bulan terakhir ini adalah masa-masa gejolak pergolakan keimanan Ane di perantauan. Ada dua hal bertentangan yang amat sangat mengganggu pikiran Ane dan mungkin juga Mahasiswa MIPA 2010 lainnya. Sebuah acara yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (yang katanya suatu badan yang demokratis) untuk para Mahasiswa baru 2010, yang (katanya) akan menjadi hal yang berguna buat masa depan para Mahasiswa baru.

Aku Malu Jadi Orang Indonesia

Sebenarnya note ini sudah lama sekali ditulisnya, kira-kira sejak sebelum Ujian Nasional. Kala itu kalau tidak salah ada begitu banyak berita tentang korupsi para pejabat negara di Televisi. Entah apa yang ada di pikiran Ane saat itu. Tapi yang pastinya note ini tertuang dengan berbagai macam campuran rasa di dalam dada: sedih, kesal, marah, berang, muak, kasihan, de-el-el, de-es-be, de-es-te. So, chekidot. Aku malu jadi orang Indonesia yang suka menjilat Aku malu jadi orang Indonesia yang suka korupsi Aku malu jadi orang Indonesia yang suka mencuri Aku malu jadi orang Indonesia yang suka maling tapi teriak maling Aku malu jadi orang Indonesia yang suka bicara tapi sedikit bertindak Aku malu jadi orang Indonesia yang suka menghayal tapi tidak pernah bergerak