75% CEWEK DI DUNIA INI SEMUA NYA "BRENGSEK" & "PEMBOHONG"
buat temen" cowok gue / sebangsa cowok . . Biar gak ke tipu ama cewek + patah hati/alar PACARAN ntu JANGAN PAKE HATI , MESTI PAKE OTAK . . . Hahhahaajinnk
Duch... Ngebaca status terbaru temen gw tadi malem bikin dada ini berdegup kencang... Bener gag sih begitu faktanya?? Emank tu anak dapet darimana datanya?? Surveynya kapan?? Kemana aja?? Haduh.. Gag beres ni anak..
Sebenernya sih ni sob, kalo menurut gw, mungkin fakta yang kita lihat di lapangan emank begitu.. Tapi kenapa bisa ya?? Emanknya jaman sekarang udah jarang banget apa, cewe yg baek n bisa jd pasangan hidup yang paling sempurna buat para cowo?? Duch,, bisa barabai nih.. Apa kata dunia??
Nah, disini akan kita bahas. Kenapa pacaran ato menikah alias menjalin hubungan antara lawan jenis itu harus pake hati, n ga pake otak. Kenapa sih banyak orang yang katanya mencintai pasangannya sepenuh hati dan jiwa tiba-tiba saja bisa berubah jadi benci dan dendam kesumat yang bertubi-tubi manakala jalinan cerita cinta itu putus tak lagi tersambung erat. Kenapa banyak orang yang kataya begitu berkomitmen untuk mempertahankan hubungan mereka namun tiba-tiba saja saat mereka sudah bosan dengan keadaan yang begono-begono ajah, bisa langsung putus n membenci satu-sama lain.
Yah, hal ini penyebabnya sih simpel aja. Tahu gag sob??
Jawabannya karena kita semua memulainya dengan hati dan mengakhirinya dengan otak. ???? Lho? Kok begitu??
Iya. Saat kita jatuh cinta. Benih-benih kasih sayang yang mulai tumbuh bersemi diantara dua insan sesungguhnya datang dari hati, bukan dari otak. Emank iya?? Ya iyalah. Coba sobat renungkan! Waktu sobat sekalian jatuh cinta, perasaannya bagaimana? Bisa gag dilukiskan dengan kata-kata yang tepat tanpa ada cacat sedikitpun? Gag bisa kan?? Iya lah! Karena yang mendasari semua itu hanya hati kita. Otak tidak bisa menalarkan apa yang dirasa oleh hati, sedangkan hati dapat merasa dan mengetahui apa yang dinalar oleh otak. >,<
Truzz,, kenapa diakhiri dengan otak?? Lha iya. Waktu sobat sekalian lagi bosan-bosannya, lagi suntuk-suntuknya ama pasangan, apa yang sobat sekalian rasa?? Sobat gag ngerasa apa-apa. Yang sobat lakukan adalah: "BERPIKIR". Kira-kira hal-hal dibawah inilah yang sobat sekalian pikirkan:
1. Apa sih kelebihannya dia?
2. Kenapa aku harus mempertahankan dia?
3. Kenapa hubungan ini jadi begini?
4. Kenapa aku dulu harus ketemu ma dia?
5. Hubungan ini diteruskan apa gag ya?
6. de-el-el, de-es-be
Ya, emang sih. Untuk memperbaiki hubungan tu juga perlu mikir. Kita emang butuh mikir karena hanya dengan berpikir logika kita bisa jalan dan menyelesaikan masalah. Tapi pasti yang paling pertama kita pikirkan adalah hal-hal di atas tadi. Pikiran itu perlu sob, tapi ia harulah bisa ditimbang dengan neraca hati agar ia tidak salah dan menyakiti.
Ya! Saat sobat sekalian sedang bosan dan ingin putus, hati sobat gag aktif. Otak kita yang aktif. Berpikir tentang hal-hal yang yang harus dilakukan dan apa yang membuat kita jadi seperti ini. Bener gag?? Yah, mudah-mudahan bener begitu.
Coba, sekarang sobat sekalian begini. Coba aja, saat kita memulai hubungan kan kita semua pake hati kita untuk saling jatuh cinta dan saling kasih-mengasihi. Nah, saat mau putus juga harus begitu donk! Jangan pake otak untuk mikirin hal-hal yang bisa ngebuat hubungan retak dan pecah. Tapi pake hati sobat sekalian untuk mengenang saat-saat indah dengan pasangan. Pake hati sobat semua untuk mengenang saat-saat pertama berjumpa. Pake hati sobat sekalian untuk merasakan kehilangan yang sangat menghampakan saat kita kehilangan dia. Bayangkan seandainya dia tidak ada bagaimana hari-hari yang akan kita lalui dengan senyuman kosong tanpa arti. Karena hanya dengan begitu kita bisa merasakan makna dari saling mencitai. Kenangan adalah hal-hal yang dapat menghidupkan hati yang tidak dapat dinalar dengan otak. Karenanya, hidupkan hati sobat untuk tetap mencintai pasangan dengan mengenang segala keindahan dalam menjalin hubungan.
Tentang arti kenangan nanti lagi dah kita bahas di lain kesempatan. Yang penting, sekarang kita semua kembali menata hati kita. Jika hati ini sudah berkomitmen untuk mencintai, maka jangan sampai kita lepaskan hati kita dari hubungan cinta kita. Saat kita sudah memulai dengan hati, maka akhirilah dengan hati. Jangan pernah berubah untuk tetap mencintai. OK?? Let's feel affection for our companion!
Komentar
Posting Komentar
Dimohon dengan sangat comment-nya, ya :D Kritikan, cacian, makian, protes yang membangun sangat diharapkan demi kebahagiaan kita bersama.