Udah baca bagian pertama belom? Kalo belom baca gih! Klik aja disini.
Pertanyaannya sekarang adalah: kenapa seseorang, baik itu laki-laki atau perempuan (khususnya nih kebanyakan yang kaum Adam) selingkuh dan mengkhianati pasangannya? Padahal jika kita lihat kehidupan mereka selama menjalin hubungan bersama sepertinya tidak ada kendala dan halangan yang mampu menyebabkan kejadian seperti itu? Apa masalahnya?
Setelah melalui perenungan dan pertapaan panjang... Akhirnya ketemu juga jawabannya.
Kenapa pasangan kita bisa selingkuh? Jawabannya simpel aja: "karena mereka memiliki kehidupan dengan selingkuhannya".
Seseorang selingkuh bukan karena ia tidak puas dengan apa yang telah dimilikinya. Atau juga karena dia pengen unjuk kebolehan bahwa dia emang laku dimana aja (weekkk.. Nggak banget kalee..). Tapi karena ia merasakan kehidupan yang berbeda dengan yang dijalaninya sekarang dengan pasangannya. Entah itu karena pasangan yang sekarang tidak mampu memberinya kehidupan, atau alasan lain. Tapi setiap perselingkuhan terjadi karena seseorang menemukan sesuatu yang dicarinya selama ini, dan tidak ditemukannya pada pasangan hidupnya.
Trus gimana nih solusi konkritnya?
Yah... Dua orang yang menjalin hubungan haruslah mengerti satu sama lain. Apalah arti hubungan tanpa pengertian. Mengerti disini adalah mampu merasakan semua yang dirasakan oleh pasangan sekalipun yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Karena pengertian yang paling dalam itu adalah pengertian yang datang dari hati yang terdalam.
Keduanya harus berubah. Orang yang dikhianati haruslah mengevaluasi diri. Apa sih yang membuat pasanganku lari dariku? Itu pertanyaannya. Tapi yang selingkuh juga harus sadar diri. Bahwa dia sudah punya satu hati untuk dicintai. Dan hendaknya janganlah cinta itu dibagi lagi. Karena hanya akan membuat penyesalan di akhir nanti.
Berubah itu bukanlah karena kita tidak mau menerima sifat pasangan kita masing-masing. Tapi kita berubah karena kita mengerti, bahwa pasangan selalu menginginkan kehidupan yang lebih baik untuk berdua, tidak hanya salah satunya saja. Berubah pun dapat menjadi suatu bukti cinta kasih terhadap pasangan, karena seperti kata salah satu Da'i kondang: "Buat apa bermain cinta, kalau takut berkorban. Kalau takut berkorban, jangan bermain cinta."
Akhirnya semua kembali kepada pribadi masing-masing. Akankah hubungan ini diteruskan ke jenjang yang lebih tinggi, dimana kebahagiaan menanti, namun aral dan rintangan yang lebih besar pun siang menghalangi. Setiap dari kita dibebaskan untuk memilih mana yang terbaik untuk kehidupan kita. Yang terpenting, jangan pernah menyesali pilihan yang telah kita tetapkan. Kuatkan hati dan yakini bahwa itu yang terbaik.
Komentar
Posting Komentar
Dimohon dengan sangat comment-nya, ya :D Kritikan, cacian, makian, protes yang membangun sangat diharapkan demi kebahagiaan kita bersama.