Langsung ke konten utama

YA SUDAHLAH

Ketika mimpimu
Yang begitu indah
Tak pernah terwujud
Ya sudahlah

Saat kau berlari
Mengejar anganmu
Dan tak pernah sampai
Ya sudahlah


Ingat lagu terbaru Bondan Prakoso feat. Fade 2 Black diatas? Lagu ini sempat nge-hits beberapa bulan di tangga-tanggal lagu favorit stasiun televisi dan beberapa radio. Bahkan sampai dijadikan Sound Track iklan salah satu operator GSM terkemuka di Indonesia.

Sesungguhnya kita semua pasti pernah merasakan kegagalan. Seorang general manager merasa gagal saat tender perusahaan gagal terpenuhi. Seorang siswa merasa gagal
saat tidak lulus ujian. Seorang mahasiswa merasa gagal saat tidak mampu mencapai target lulus 4 tahun. Seorang ibu merasa gagal saat anaknya menjadi anak yang nakal seperti tidak berpendidikan. Seorang suami merasa gagal saat ia tidak mampu memberikan nafkah kepada keluarganya. Seorang cowo merasa gagal saat ia ditolak oleh cewe yang ditaksirnya. Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Tidak ada orang yang selalu sukses tanpa pernah gagal. Tapi tidak ada pula orang yang selalu gagal tanpa pernah sukses.

Ada cerita tentang beberapa siswa kelas XII SMA saat menerima hasil Ujian Nasionalnya. Ada 11 siswa IPA dari 58 siswa yang tidak lulus. Dari 11 siswa itu, ada yang pingsan, ada yang langsung terduduk lemas, pasrah, seakan seluruh dunia ini runtuh menimpanya. Ada pula yang menangis sesengukan memeluk sahabatnya. Tapi lihat! Ada dua siswa melangkah gontai, tanpa ekspresi. Tanpa airmata. Tanpa tangisan. Tidak juga pingsan. Langkah mereka pasti: Mushollah Sekolah. Disana mereka berwudhu lalu mendirikan sholat dua raka'at. Sesudahnya mereka berdua berdo'a. Menengadahkan tangan kepada Tuhan Yang Maha dari Segala Maha. Apa kata mereka?

"Ya Allah, jika dengan ini Engkau memang ingin memberikan hamba pelajaran tentang kehidupan, hamba akan terima dengan sepenuh hati dan jiwa hamba. Tidak akan hamba sesali ketidaklulusan hamba di Ujian Nasional ini Ya Allah, jikalau ini memang sudah takdir-Mu. Hamba hanya minta, Engkau berikan hamba ketabahan dan kesabaran. Jangan pula jadikan hamba orang yang tinggi hati dan berikan hamba kekuatan untuk terus tersenyum saat yang lain menangis tertahan. Amin"

Lalu mereka berdua kembali menghampiri guru-guru dan teman-teman mereka. Sembari tersenyum, mereka berusaha menghibur teman-teman yang senasib sepenanggungan: tidak lulus Ujian Nasional. Subhanallah! Para guru menangis memperhatikan kedua siswa ini. Bagaimana mungkin saat yang lain menangis, pingsan, tertunduk pilu, gelisah, gundah, sedangkan mereka berdua yang juga tidak lulus UN mampu berpikiran positif dan tetap tersenyum. Allahu Akbar! Akhirnya teman-teman mereka pun berhenti menangis. Entah karena malu kepada mereka berdua, atau sudah lega. Wallahua'lam. Bahkan ketika mereka pulang ke rumah, kedua siswa ini malah membuat orang tuanya menangis terharu. Bahkan sang anak masih bisa tersenyum saat menerima kegagalan yang bisa membuat banyak siswa serupa merasa pupus harapan. Ternyata orang tua mereka memiliki anak yang luar biasa yang mampu menahan cobaan. Yang pastinya dua siswa ini sudah mampu memaknai kegagalan bukan sebagai akhir dari suatu proses kehidupan.

Lalu, bagaimana dengan Anda? Apa yang Anda lakukan saat anda mengalami kegagalan? Apakah Anda akan terpuruk, menangis di sudut kamar? Atau menghisap rokok berbungkus-bungkus? Atau bahkan melarikan diri ke hadirat minuman keras dan obat-obatan terlarang? Na'udzubillah min dzalik! Semoga kita semua jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat membuat kita merugi dunia dan akhirat.

Sesungguhnya kegagalan adalah suatu proses menuju kesuksesan. Lihatlah J.K. Rowling. Novelnya DITOLAK 12 penerbit ternama sebelum akhirnya diterbitkan oleh penerbit Bloomsbury yang akhirnya membuat novelnya laris di seluruh dunia. Yusuf Mansur harus masuk penjara, jualan es dawet, mondar-mandir kesana kemari untuk belajar agama sebelum akhirnya jadi ustadz ternama yang terkenal bahkan sampai ke Asia Tenggara. Abraham Lincoln bahkan mengalami kegagalan selama 30 tahun sejak 1831 sebelum akhirnya menjadi presiden Amerika Serikat pada 1860. Rasulullah SAW harus berperang, kehilangan gigi beliau, dihina, diludahi, difitnah, hendak dibunuh saat menyiarkan agam Islam. Hingga akhirnya Islam menjadi agama besar yang berpengaruh di dunia.

Orang-orang sukses selalu belajar dari kegagalan. Mungkin Anda bertanya-tanya: kenapa contohnya orang sukses semua? Lho, kalo orang itu tidak sukses kan berarti dia belum belajar sepenuhnya dari kegagalan yang dialaminya. Betul tidak?

Benar kata Bondan dalam lagu di atas. Kalau kita sudah gagal, kalau mimpi kita sudah tidak dapat diraih, kenapa kita harus terpuruk? Ya sudahlah! Jangan lagi dipirkan kegagalan itu sebagai sesuatu yang negatif. Jangan lagi dipikirkan bahwa kegagalan itu penghalang bagi kesuksesan kita. Yang harus kita lakukan adalah memanajemen kegagalan kita sebagai suatu pemicu semangat untuk berubah menjadi yang lebih baik di masa yang akan datang. Jangan tundukkan kepala Anda setelah memperoleh kegagalan. Tegakkan kepala dan jangan lagi menangis tertahan. Boleh kita menangis, tapi sesudahnya kita harus tersenyum dan positif menjalani kehidupan. Segera buat list faktor-faktor penyebab kegagalan Anda. Tuntaskan mereka satu-persatu.

Tapi yang paling penting, adalah berpikirlah positif dalam menghadapi kegagalan. Bagaimana caranya? Hati kita ini bisa seperti gelas berisi air yang jika dimasuki garam segenggam airnya akan asin, atau seperti danau yang diisi garam segenggam takkan berubah rasanya. Buatlah hati Anda sesempit danau dan jangan seluas gelas tadi. Caranya? Selalu dan selalu tanamkan dalam hati Anda bahwa Tuhan selalu memiliki rencana dalam setiap kegagalan kita. Tuhan selalu memiliki kehendak atas kegagalan kita. Dan Tuhan takkan pernah membiarkan hamba-hambanya merasakan getirnya kehidupan selama mereka masih mau mengingat-Nya. Perbanyaklah mendekatkan diri kepada Tuhan dan Tuhan akan mendekat kepada kita.

Sudah siap untuk BANGKIT dan MENGGUNCANG DUNIA???

Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan. (Robert F. Kennedy)

Keberhasilan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda berjuang melawan rintangan yang datang bertubi-tubi. (Orison Sweet Maden)

Tak ada rahasia untuk meraih sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan. (Jend. Collin Powell)

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. (Confusius)



Banjarbaru, 4 Desember 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umar bin Khattab Menebas Kepala seorang Muslim

Hari itu Madinah gempar. Apa pasal? Mereka mendengar Umar bin Khattab ra. menebas kepala seorang muslim yang mengadukan perkara kepadanya. Tentu saja para sahabat banyak yang menyayangkan keputusan Umar ra. yang nampak gegabah dan “berdosa”–sebab membunuh seorang muslim dosanya sangatlah besar. Seperti disebutkan dalam hadis rasulullah SAW: Dari Ibnu Mas’ud rodhiallohu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Tidak halal ditumpahkan darah seorang muslim kecuali karena salah satu di antara tiga alasan: orang yang telah kawin melakukan zina, orang yang membunuh jiwa (orang muslim) dan orang yang meninggalkan agamanya memisahkan diri dari jamaah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Buat Apa sih LKMM itu? Nggak Penting Banget!

Buat sahabat semua, baik yang pro ataupun kontra dengan pendapat Ane. Ane terbuka aja. Ini adalah negara bebas. Kita bebas untuk berpendapat seperti yang dijamin oleh UUD 1945 (Pasal 28, Pasal 28A, Pasal 28C, Pasal 28D Ayat 1 dan 2, Pasal 28E Ayat 2 dan 3, Pasal 28F, Pasal 28G, Pasal 28H, Pasal 28I ayat 1,2,4 dan 5, serta pasal 28J) selama jangan asal bunyi dan tanpa dalil. Ane memberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih jauh. Silahkan comment aja di  blog Ane , e-mail Ane , atau  Wall FB Ane disana juga ada nomor kontak Ane yang bisa dihubungi. OK? *** Satu bulan terakhir ini adalah masa-masa gejolak pergolakan keimanan Ane di perantauan. Ada dua hal bertentangan yang amat sangat mengganggu pikiran Ane dan mungkin juga Mahasiswa MIPA 2010 lainnya. Sebuah acara yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (yang katanya suatu badan yang demokratis) untuk para Mahasiswa baru 2010, yang (katanya) akan menjadi hal yang berguna buat masa depan para Mahasiswa baru.

Aku Malu Jadi Orang Indonesia

Sebenarnya note ini sudah lama sekali ditulisnya, kira-kira sejak sebelum Ujian Nasional. Kala itu kalau tidak salah ada begitu banyak berita tentang korupsi para pejabat negara di Televisi. Entah apa yang ada di pikiran Ane saat itu. Tapi yang pastinya note ini tertuang dengan berbagai macam campuran rasa di dalam dada: sedih, kesal, marah, berang, muak, kasihan, de-el-el, de-es-be, de-es-te. So, chekidot. Aku malu jadi orang Indonesia yang suka menjilat Aku malu jadi orang Indonesia yang suka korupsi Aku malu jadi orang Indonesia yang suka mencuri Aku malu jadi orang Indonesia yang suka maling tapi teriak maling Aku malu jadi orang Indonesia yang suka bicara tapi sedikit bertindak Aku malu jadi orang Indonesia yang suka menghayal tapi tidak pernah bergerak